Tata cara melaksanakan sholat hari raya

Islam mempunyai dua hari raya yang terkait dengan ibadah-ibadah utama dalam rukunnya, yaitu hari raya iedul fitri, berkaitan dengan ibadah puasa bulan ramadhan yang terdapat dalam rukun islam ke-4. Juga hari raya iedul adha, berkaitan dengan ibadah haji pada bulan dzulhijjah yang terdapat dalam rukun islam ke-5. Pada dua hari raya ini umat islam bergembira dan berbahagia seantero jagad raya, namun dalam ranah kegembiraan yang mendekatkan mereka pada Robbnya.

Di antara implementasi kebahagiaan umat islam adalah dengan melaksanakan sholat sunnah hari raya atau yang masyhur disebut dengan sholat ied. sholat ied merupakan sholat sunnah yang paling utama, dan sholat sunnah iedul adha lebih utama daripada sholat sunnah iedul fitri.

waktu pelaksanaan sholat ied itu dimulai dari terbitnya matahari hingga waktu zawal (masuknya waktu dzuhur), untuk iedul fitri pada tanggal 1 syawal, dan 10 dzulhijjah dalam kalender hijriyah untuk iedul adha, tidak sah hukumnya sholat ied di luar waktu yang telah ditentukan.

Adapun cara melaksanakan sholat ied sama dengan pelaksanaan sholat sunnah dua rokaat lainnya, namun ada beberapa tambahan bacaan sholat yang harus dilakukan, diantaranya;

1. Melafadzkan takbir 7 kali pada rokaat pertama setelah membaca doa iftitah, dan 5 kali takbir pada rokaat kedua.
2. Mengangkat kedua tangan seperti saat takbirotul ihrom setiap kali melafadzkan takbir.
3. Melafadzkan takbir dengan jahr (menyertakan suara). Baik imam atau makmum, sendirian atau berjamaah.
4. Setiap 2 kali takbir disunnahkan membaca al-baqiyatus sholihat dengan suara pelan, lafadznya; سبحان الله و الحمد ﷲ و لا اله الا ﷲ و ﷲ اكبر
5. Mengembalikan posisi tangan sebagaimana posisi awal
6. Setelah 7 kali takbir langsung disambung dengan ta’awudz kemudian surah al-fatihah
7. Membaca surah  ق (qof) pada rokaat pertama, surah اقتربت pada rokaat kedua. Atau boleh juga membaca surah al-A’la pada rokaat pertama dan surah al-ghosyiah pada rokaat kedua.

Selain itu, ada juga perkara-perkara yang disunnahkan ketika melaksanakan shola tied, diantaranya;

1. Mengakhirkan sholat sunnah iedul adha 16 menit setelah berlalunya waktu terbit matahari, sedangkan iedul fitri dunnah diakhirkan 32 menit setelah terbitnya matahari. Hikmahnya supaya lebih luas waktu untuk mengeluarkan zakat fitrah, sedangkan sholat iedul adha lebih awal suapaya dapat segera melaksanakan penyembelihan kurban.
2. Melaksanakan sholat ied di dalam masjid jika dapat memuat semua kaum muslimin di sekitar tempat tersebut, jika tidak maka dilaksanakan di tempat yang lapang sehingga dapat memuat semua jamaah.
3. Menghidupkan 2 malam ied dengan berbagai ibadah, terutama memperbanyak takbir mengagungkan Allah SWT., paling tidaknya menghidupkan 2 malam ied dengan melaksanakan sholat isya’ dan subuh secara berjama’ah.
4. Mandi, untuk memuliakan hari raya sebagai bentuk syukur pada Allah SWT.
5. Mengenakan pakaian baru dan menggunakan wewangian baik yang akan melaksanakan sholat ataupun tidak.
6. Untuk makmum disunnahkan berangkat ke masjid sejak pagi hari, sedangkan imam disunnahkan berangkat ke masjid menjelang waktu didirikannya sholat.
7. Berangkat ke masjid dengan berjalan kaki dan memilih jalur yang lebih jauh jika ada dua jalan, dan mengambil jalur sebaliknya untuk pulang, demikian karena pahala berangkat lebih besar daripada pahala pulang.
8. Untuk hari raya iedul fitri disunnahkan memakan sesuatu sebelum melaksanakan sholat, hal itu untuk membedakan dengan hari sebelumnya dimana ia masih berpuasa.
9. Untuk hari raya iedul adha disunnahkan agar tidak makan sebelum melaksanakan sholat, sehingga ia dapat memakan daging kurbannya pada hari itu.
10. Saling bertukar doa dan mengucapkan selamat akan datangnya hari raya atau lebaran dengan ucapan مِن العَائِدِينَ وَالفَائِزِيْنَ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ